Makalah
Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake,
Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha
(Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang
tanpa merendahkan atau mempermalukan;
Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan,
kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa
didasari kebendaan)
Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah
Lamun Kelangan (Jangan gampang sakit hati
manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih
manakala kehilangan sesuatu).
Sepi ing Pamrih Rame ing Gawe, Banter tan
Mbancangi, Dhuwur tan Ngungkuli (Bekerja
keras dan bersemangat tanpa pamrih; Cepat
tanpa harus mendahului; Tinggi tanpa harus
melebihi)
Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja
Aleman (Jangan mudah terheran-heran; Jangan
mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut;
Jangan mudah kolokan atau manja).
Sepira gedhining sengsara yen tinampa among
dadi coba (seberat apapun cobaan yang diterima
manusia jika dijalani dengan lapang dada akan
diperoleh hikmah yang tidak terkira.)
Sak apik-apike wong yen aweh pitulungan
kanthi dhedhemitan (Sebaik-baiknya manusia
jika memberikan pertolongan dengan ikhlas
tanpa pamrih dan tidak perlu diketahui orang
lain).
Aja waton ngomong ning ngomong kang ngango
waton (jangan suka berbuat jelek pada sesama
berbuatlah kebajikan pada sesama).
Aja seneng gawe ala ing liyan, apa alane gawe
senenge liyan (jangan suka mencelakakan orang
lain, tidak ada jeleknya membuat senang orang
lain).
Aja sok rumangsa bisa, nanging sing bisa
rumangsa (jangan merasa diri paling super, tapi
sadar diri dan sadar akan keberadaan orang
lain).
Ngundhuh wohing pakarti, sapa nandur bakal
ngundhuh
(segala darma pasti akan berubah,
apapun perbuatan yang kita lakukan pasti akan
kembali pada diri kita sendiri).
Nashr al Musthafa Basmaeil
(Diolah dari berbagai sumber)
Komentar
Posting Komentar