Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Indahnya Jilbab

Batas aurat wanita adalah segenap tubuhnya selain muka dan telapak tangan, demikian pendapat kebanyakan ulama. Dalil-dalil yang dikemukakan para ulama mengenai aurat wanita adalah;”Wahai Nabi, ”Katakanlah kepada isteri-isterimu dan putra-putrimu, serta para isteri orang mukmin, agar memakai jilbab. Karena dengan cara demikian mereka akan mudah dikenal dan tidak akan mudah diganggu orang. Dan adalah Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang”[Al Ahzab 33;59].Seluruh tubuh wanita itu merupakan aurat yang wajib bagi mereka menutupinya, kecuali muka dan kedua telapak tangan, firman Allah dalam surat An Nur 24;31;"Katakanlah kepada wanita yang beriman:"Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya..."Pakaian atau busana merupakan alat penting untuk menjaga kesucian dan menunjukkan identitas apalagi dalam ajaran islam ada batasan tertentu tentang aurat yang boleh tampak dan dilarang

KFC

Hai Para Istri!! Temanilah suamimu jika pergi ke KFC... karena pelayan wanita disana sering menggoda. selalu tanya: - mau PAHA atau DADA - mau DISINI AJA atau BAWA PULANG ehh... masih ditanya: - mau ORIGINAL atau HOT & SPICY udah itu sekarang nambah nanya "mau beli CDnya ga" jadi hati2 ya.. :D:D:D

Khadijah 1

Bermimpi Matahari Turun Ke Rumahnya.Dia adalah Khadijah r.a, seorang wanita janda, bangsawan, hartawan, cantik dan budiman. Ia disegani oleh masyarakat Quraisy khususnya, dan bangsa Arab pada umumnya. Sebagai seorang pengusaha, ia banyak memberikan bantuan dan modal kepada pedagang-pedagang atau melantik orang-orang untuk mewakili urusan-urusan perniagaannya ke luar negeri.Banyak pemuka Quraisy yang ingin menikahinya dan sanggup membayar mas kawin berapa pun yang dikehendakinya, namun selalu ditolaknya dengan halus kerana tak ada yang berkenan di hatinya. Pada suatu malam ia bermimpi melihat matahari turun dari langit,masuk ke dalam rumahnya serta memancarkan sinarnya ke semua tempat sehingga tiada sebuah rumah di kota Makkah yang luput dari sinarnya. Mimpiitu diceritakan kepada anak bapak saudaranya yang bernama Waraqah bin Naufal. Dia seorang lelaki yang berumur lanjut, ahli dalam mentakbirkan mimpi dan ahli tentang sejarah bangsa-bangsa purba. Waraqah juga mempunyai pengetahuan luas

Khadijah 9

Kisah Pernikahan Rasulullah SAW dengan Siti Khadijah (9-tamat) Dijamin Masuk Syurga. Khadijah RA. mendampingi Muhammad SAW. selama duapuluh enam tahun, yakni enam belas tahun sebelum dilantik menjadi Nabi, dan sepuluh tahun sesudah masa kenabian. Ia isteri tunggal, tak ada duanya, bercerai karena kematian. Tahun wafatnya disebut "Tahun Kesedihan" ('Aamul Huzni). Khadijah RA. adalah orang pertama kali yang beriman kepada Rasulullah SAW. ketika wahyu pertama turun dari langit. Tidak ada yang mendahuluinya. Ketika Rasulullah SAW menceritakan pengalamannya pada peristiwa turunnya wahyu pertama yang dihantarkan Jibril 'alaihissalam, dimana beliau merasa ketakutan dan menggigil menyaksikan bentuk Jibril AS. dalam rupa aslinya, maka Khadijahlah yang pertama dapat mengerti makna peristiwa itu dan menghiburnya, sambil berkata:"Bergembiralah dan tenteramkanlah hatimu. Demi Allah SWT yang menguasai diri Khadijah RA., engkau ini benar-benar akan menjadi Nabi Pesuruh Allah

Khadijah 8

Kisah Pernikahan Rasulullah SAW dengan Siti Khadijah (8) Pernikahan Muhammad dengan Khadijah Khadijah RA. diminta pendapat. Dengan jujur ia berkata kepada Waraqah:"Hai anak pamanku, betapa aku akan menolak Muhammad SAW padahal ia sangat amanah, memiliki keperibadian yang luhur, kemuliaan dan keturunan bangsawan, lagi pula pertalian kekeluargaannya luas". "Benar katamu, Khadijah, hanya saja ia tak berharta", ujar Waraqah. "Kalau ia tak berharta, maka aku cukup berharta. Aku tak memerlukan harta lelaki. Ku wakilkan kepadamu untuk menikahkan aku dengannya," demikian Khadijah RA. menyerahkan urusannya. Waraqah bin Naufal kembali mendatangi Abu Thalib memberitakan bahwa dari pihak keluarga perempuan sudah bulat mufakat dan merestui bakal pernikahan kedua mempelai. Lamaran diterima dengan persetujuan mas kawin lima ratus dirham. Abu Bakar RA, yang kelak mendapat sebutan "Ash-Shiddiq" sahabat akrab Muhammad SAW. sejak dari masa kecil, memberikan su

Khadijah 7

Kisah Pernikahan Rasulullah SAW dengan Siti Khadijah (7) Janda Cantik Bermata Jeli. Sebelum dijemput oleh pamannya, maka terlebih dahulu ia pun telah menerima seorang perempuan bernama Nafisah, utusan Khadijah RA. yang datang untuk menjalin hubungan kekeluargaan. Utusan pribadi Khadijah itu bertanya:"Muhammad, kenapa engkau masih belum berfikir mencari isteri?" Muhammad SAW menjawab:"Hasrat ada, tetapi kesanggupan belum ada." "Bagaimana kalau seandainya ada yang hendak menyediakan nafkah? Lalu engkau mendapat seorang isteri yang baik, cantik, berharta, berbangsa dan sekufu pula denganmu, apakah engkau akan menolaknya?" "Siapakah dia?" tanya Muhammad SAW. "Khadijah!" Nafisah berterus terang. "Asalkan engkau bersedia, sempurnalah segalanya. Urusannya serahkan kepadaku!"Usaha Nafisah berjaya. Ia meninggalkan putera utama Bani Hasyim dan langsung menemui Khadijah RA., menceritakan kesediaan Muhammad SAW. Setelah Muhammad S

Khadijah 6

Kisah Pernikahan Rasulullah SAW dengan Siti Khadijah (6) Khadijah Menawarkan Diri Muhammad Al-Amiin muncul di rumah Khadijah. Wanita usahawan itu berkata:"Hai Al-Amiin, katakanlah apa keperluanmu!" Suaranya ramah, bernada dermawan. Dengan sikap merendahkan diri tapi menjaga marwahnya, Muhammad SAW berbicara lurus, terus terang, meskipun agak malu-malu tetapi pasti. katanya:"Kami sekeluarga memerlukan nafkah dari bagianku dalam rombongan niaga. Keluarga kami amat memerlukannya untuk mencarikan jodoh bagi anak saudaranya yang yatim piatu". Kepalanya tertunduk, dan wanita hartawan itu memandangnya dengan penuh ketakjuban. "Oh, itukah....! Muhammad, upah itu sedikit, tidak menghasilkan apa- apa bagimu untuk menutupi keperluan yang engkau maksudkan,"kata Khadijah RA. "Tetapi biarlah, nanti saya sendiri yang mencarikan calon isteri bagimu". Ia berhenti sejenak, meneliti. Kemudian meneruskan dengan tekanan suara memikat dan mengandungi isyarat:"

Khadijah 5

Kisah Pernikahan Rasulullah SAW dengan Siti Khadijah (5) Nabi Muhammad Pulang Ke Makkah. Biasanya dalam perjalanan pulang, kira-kira jarak tujuh hari lagi mendekati Makkah, Maisarah mengirim seorang utusan kepada Khadijah RA., memberitahukan bakal kedatangan kafilah serta perkara- perkara lain yang menyangkut perjalanan. Maisarah menawarkan kepada Muhammad SAW:"Apakah engkau bersedia diutus membawa berita ke Makkah?" Muhammad SAW berkata: "Ya, saya bersedia apabila ditugaskan". Pemimpin rombongan mempersiapkan unta yang cepat untuk dinaiki oleh utusan yang akan berangkat terlebih dahulu ke kota Makkah. Ia pun menulis sepucuk surat memberikan kepada majikannya bahwa perniagaan kafilah yang disertai Muhammad SAW mendapat hasil laba yang sangat memuaskan, dan menceritakan pula tentang pengalaman- pengalaman aneh yang berkaitan dengan diri Muhammad SAW. Tatkala Muhammad SAW menuntun untanya dan sudah hilang dari pandangan mata, maka Allah SWT menyampaikan wahyu ke

Khadijah 4

Kisah Pernikahan Rasulullah SAW dengan Siti Khadijah (4) Paderi-paderi Yahudi Gemetar Ketakutan Pasar dibuka beberapa hari lamanya. Semua jualan laris dengan keuntungan berlipat ganda, seperti pengalaman yang sudah-sudah.Kebetulan pada saat itu bertepatan dengan hari Yahudi, yang dimeriahkan dengan upacara besar-besaran. Muhammad SAW, Abu Bakar dan Maisarah keluar menonton keramaian itu. Tatkala Muhammad SAW memasuki tempat upacara untuk menyaksikan cara mereka beribadat, maka tiba-tiba berjatuhanlah semua lilin-lilin menyala yang bergantungan pada tali di sekitar ruangan, yang menyebabkan paderi-paderi Yahudi gemetar ketakutan. Seorang di antara mereka bertanya:"Alamat apakah ini?" Semuanya heran, cemas dan ketakutan."Ini berarti ada orang asing yang hadir di sini," jawab petugas upacara."Kita baca dalam Taurat bahwa alamat ini akan muncul bilamana seorang lelaki bernama Muhammad SAW, Nabi akhir zaman, mendatangi hari raya agama Yahudi." "Mungkinl

Khadijah 3

Kisah Pernikahan Rasulullah SAW dengan Siti Khadijah (3) Kesaksian Seorang Rahib (Pendeta) Tatkala kafilah niaga itu siap akan berangkat, berkatalah Maisarah, kepala rombongan: "Hai Muhammad, pakailah baju bulu itu, dan peganglah bendera kafilah. Engkau berjalan di depan, menuju ke negeri Syam!"Muhammad SAW melaksanakan perintah. Setelah iring- iringan keluar dari halaman memasuki jalan raya, tanpa sedar Muhammad SAW menangis kembali, tiada yang melihatnya kecuali Allah dan para malaikat-Nya.Dari mulutnya terucap suara kecil: "Aduh hai nasib! Mana gerangan ayahku Abdullah, mana gerangan ibuku Aminah. Kiranyalah mereka menyaksikan nasib anakandanya yang miskin yatim piatu ini, yang justeru lantaran ketiadaannyalah sehingga terbawa jadi buruh upahan ke negeri jauh. Aku tidak tahu apakah aku masih akan kembali lagi ke negeri ini, tanah tumpah darahku. "Jeritan batin itu membuat para malaikat langit bersedih. Mereka memintakan rahmat baginya.Maisarah memperlakukan Muha

Khadijah 2

Nabi Muhammad Berniaga Muhammad, calon suami wanita hartawan itu, adalah seorang yatim piatu yang miskin sejak kecilnya,dipelihara oleh pamannya, Abu Thalib, yang hidupnya pun serba kekurangan. Meskipun demikian, pamannya itu amat sayang kepadanya, menganggapnya seperti anak kandung sendiri, mendidik dan mengasuhnya sebaik-baiknya dengan adab, tingkah laku dan budi pekerti yang terpuji. Pada suatu ketika, Abu Thalib berbincang-bincang dengan saudara perempuannya bernama 'Atiqah mengenai diri Muhammad. Beliau berkata: "Muhammad sudah menjadi pemuda dua puluh empat tahun. Semestinyalah sudah kahwin.Tapi kita tak mampu mengadakan perbelanjaan, dan tidak tahu apa yang harus diperbuat." Setelah memikirkan segala ikhtiar, 'Atiqah pun berkata: "Saudaraku, saya mendengar berita bahwa Khadijah akan memberangkatkan kafilah niaga ke negeri Syam dalam waktu dekat ini. Siapa yang berhubungan dengannya biasanya rezekinya bagus, diberkati Allah SWT. Bagaimana kalau kita peke