Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

NU : KH. M. HASYIM ASY'ARY

Gambar
KH Mohammad Hasyim Asy'ari, atau biasa disebut KH Hasyim Ashari beliau dilahirkan pada tanggal 10 April 1875 atau menurut penanggalan arab pada tanggal 24 Dzulqaidah 1287H di Desa Gedang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur dan beliau kemudian tutup usia pada tanggal 25 Juli 1947 yang kemudian dikebumikan di Tebu Ireng, Jombang, KH Hasyim Asy'ari merupakan pendiri Nahdlatul Ulama yaitu sebuah organisasi massa Islam yang terbesar di Indonesia. KH Hasyim Asyari merupakan putra dari pasangan Kyai Asyari dan Halimah, Ayahnya Kyai Ashari merupakan seorang pemimpin Pesantren Keras yang berada di sebelah selatan Jombang. KH Hasyim Ashari merupakan anak ketiga dari 11 bersaudara. Dari garis keturunan ibunya, KH Hasyim Ashari merupakan keturunan kedelapan dari Jaka Tingkir (Sultan Pajang). dari Ayah dan Ibunya KH Hasyim Ashari mendapat pendidikan dan nilai-nilai dasar Islam yang kokoh. Biografi KH Hasyim Asy'ari Sejak anak-anak, bakat kepemimpinan dan kecerdasan KH Hasy

IBLIS. SEMANGAT DAN PENGAKUANNYA

Gambar
Umat Islam sudah seharusnya mengetahui dan mengenal nama-nama Iblis yang selalu bersemangat untuk menempatkan dirinya menjadi ‘teman’ manusia yang abadi. Karena dengan mengenal musuh abadi manusia ini, diharapkan agar setiap muslim bersemangat juga untuk tetap menjaga jarak dengan para musuh abadinya itu. Berikut ini adalah beberapa nama Iblis, sekaligus jenis ‘Tugas Utama’ mereka, di samping tugas-tugas jahat lainnya. Iblis Zailatun: Iblis ini bertugas untuk menjerumuskan para pedagang di pasar agar berdusta, mau me-ngurangi timbangan, membuat onar diantara para pedagang, dan melakukan bujuk rayu kepada para pedagang agar melakukan pe¬nyimpangan dan kecurangan dalam aqad jual beli, dengan diiming-imingi agar cepat kaya. Iblis Wawatsin: Iblis Wawatsin daalah Iblis yang bertugas menggoda dan menjerumuskan orang yang beriman agar selalu menggerutu, tidak sabar dan tidak ikhlas setiap kali menerima musi¬bah, atau cobaan dari Allah Ta`ala. Iblis Akwan: lblis ini bertugas menyesatka

ABUYA AS SAYYID MUHAMMAD BIN ALWI AL MALIKI AL HASANI

Gambar
Imam Ahlis Sunnah wal Jama’ah Abad 21 Abuya Assayyid Muhammad Bin Alwi Almaliki Alhasani (Dinukil dari berbagai sumber) Nama lengkap beliau adalah Prof. Dr. Assayyid Muhammad Bin Assayyid Alwi Bin Assayyid Abbas Bin Assayyid Abdul Aziz Almaliki Alhasani Almakki Alasy’ari assyadzili. Sehari-hari beliau dipanggil Abuya. Abuya lahir di Makkah Almukarramah, pada tahun 1362 H / 1943 M. Ayah beliau bernama Assayyid Alwi Bin Abbas Almaliki, seorang ulama terkemuka di Makkah Almukarramah, dan seorang mudarris (pengajar) di Masjid Alharam. Awal masa pendidikan yang ditempuh oleh Abuya adalah berbentuk halaqah-halaqah ilmiyah yang diasuh oleh ayahnya, Assayyid Alwi Bib Abbas Almaliki yang bertempat di Masjid Alharam. Selain belajar kepada ayahnya sendiri, beliau juga belajar kepada beberapa para Ulama, di antara guru beliau adalah Syeikh Hasan Muhammad Almassyath, Asayyid Amin Kutbi, Syeikh Muhammad Nur Saif, Syeikh Sa’id Yamani, dan sebagainya. Abuya juga belajar di Madrasah Alfalah, Mad

SHALAWAT DAN KONTROVERSI BID'AH

Gambar
Perayaan Maulid Nabi dan Kontroversi Ma'na Bid’ah Peryataan bahwa perayaan maulid Nabi adalah amalan bid'ah adalah peryataan sangat tidak tepat, karena bid'ah adalah sesuatu yang baru atau diada-adakan dalam Islam yang tidak ada landasan sama sekali dari dari Al-Qur'an dan as-Sunah. Adapun maulid walaupun suatu yang baru di dalam Islam akan tetapi memiliki landasan dari Al-Qur'an dan as-Sunah. Pada maulid Nabi di dalamya banyak sekali nilai ketaatan, seperti: sikap syukur, membaca dan mendengarkan bacaan Al-Quran, bersodaqoh, mendengarkan mauidhoh hasanah atau menuntut ilmu, mendengarkan kembali sejarah dan keteladanan Nabi, dan membaca sholawat yang kesemuanya telah dimaklumi bersama bahwa hal tersebut sangat dianjurkan oleh agama dan ada dalilnya di dalam Al-Qur'an dan as-Sunah. Pengukhususan Waktu Ada yang menyatakan bahwa menjadikan maulid dikatakan bid'ah adalah adanya pengkhususan (takhsis ) dalam pelakanaan di dalam waktu tertentu, yaitu bulan Rab

TAWASSUL RASULULLAH

Gambar
Tawassul dengan Rasulullah SAW Sewaktu masih hidup dan setelah wafat, tawassul pada Rasulullah itu disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur’an, misalnya, firman Allah dalam surat An-Nisa’ ayat 64: ﻭَﻟَﻮْ ﺍَﻧَّﻬُﻢْ ﺍِﺫْﻇَﻠَﻤُﻮْﺍﺍَﻧْﻔُﺴَﻬُﻢْ ﺟَﺎﺀُﻭْﻙَ ﻓَﺎﺳْﺘَﻐْﻔَﺮُﻭﺍﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﺍﺳْﺘَﻐْﻔَﺮَﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟَّﺮﺳُﻮْﻝُ ﻟَﻮْ ﺟَﺪُﻭﺍﺍﻟﻠﻪَ ﺗَﻮَّﺍﺑﺎً ﺭَﺣِﻴْﻤﺎً “Walaupun sesungguhnya mereka telah berbuat dhalim terhadap diri mereka, kemudian mereka datang kepadamu (Muhammad), mereka meminta ampun kepada Allah dan Rasul memintakan ampun untuk mereka, pasti mereka menjumpai Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.” Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwa Allah SWT mengampuni dosa-dosa orang yang dhalim, disamping do’a mereka tetapi ada juga wasilah (do’anya) Rasulullah SAW. Soal tawassul seperti itu, disebutkan pula dalam tafsir Ibnu Katsir juz I; ﻗَﺎﻝَ ﺍﻹِﻣَﺎﻡُ ﺍْﻟﺤَﺎﻓِﻆُ ﺍﻟﺴَّﻴْﺦُ ﻋِﻤَﺎﺩُﺍﻟﺪِﻳْﻦِ ﻛَﺜِﻴْﺮ ﺫَﻛَﺮَ ﺟَﻤَﺎﻋَﺔٌ ﻣِﻨْﻬُﻢُ ﺍﻟﺴَّﻴْﺦُ ﺃَﺑُﻮْ ﻣَﻨْﺼُﻮْﺭٍﺍﻟﺼَّﺒَﺎﻍُ ﻓِﻯﻜِﺘَﺎِﺑﻪِ ﺍﻟﺸَّﺎﻣِﻞِ ﺍْﻟﺤِﻜَﺎﻳَﺔَ ﺍَﻟﻤ

TAWASSUL SHAHABAT DAN SHALIHIN

Gambar
Tawassul dengan para Sahabat dan Shalihin Dalam kitab Riyadlus-Shalihin bab Wadaais-shahib hadits no.3, Rasulullah SAW bertawassul supaya Umar jangan lupa untuk menyertakan Rasulullah dalam segala do’anya di Mekkah ketika umrah. ﻋَﻦْ ﻋُﻤَﺮَﺑْﻦِ ﺍْﻟﺨَﻄَّﺎﺏِ ﺭَﺿِﻯَﺎﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻗَﺎﻝَ ﺍِﺳْﺘَﺄْﺫَﻧْﺖُ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓِﻰ ﺍْﻟﻌُﻤْﺮَﺓِ ﻓَﺄﺫِﻥَ ﻟﻰِ ﻭَﻗَﺎﻝَ : ﻻَﺗَﻨْﺴَﻨَﺎ ﻳَﺎﺍُﺧَﻲَّ ﻣِﻦْ ﺩُﻋَﺎﺋِﻚَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻛَﻠِﻤَﺔً ﻣَﺎﻳَﺴُﺮُّﻧِﻰ ﺍَﻥَّ ﻟﻰِ ﺑِﻬَﺎﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ . ﻭَﻓِﻰ ﺭِﻭَﺍﻳَﺔِ ﻗَﺎﻝَ ﺍَﺷْﺮِﻛْﻨَﺎ ﻳَﺎﺍُﺧَﻰَّ ﻓِﻰ ﺩُﻋَﺎﺋِﻚَ . ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻮﺩﺍﻭﺩ ﻭﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻯ “Dari shahabat Umar Ibnul Khattab r.a. berkata: saya minta idzin kepada Nabi SAW untuk melakukan ibadah umrah, kemudian Nabi mengidzinkan saya dan Rasulullah SAW bersabda; wahai saudaraku! Jangan kau lupakan kami dalam do’amu; Umar berkata: suatu kalimat yang bagi saya lelah senang dari pada pendapat kekayaan dunia. Dalam riwayat lain; Rasulullah SAW bersabda: sertakanlah kami dalam do’amu ”. (HR Abu Dawud dan Tirmidzi) Dan masih ba

ZIARAH KUBUR

Gambar
Berziarah ke Makam Rasulullah Saat melaksanakan haji merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah sebanyak-banyaknya. Beribadah di Haramain (Makkah dan Madinah) mempunyai keutaman yang lebih dari tempat-tempat lainnya. Maka para jamaah haji menyempatkan diri berziarah ke makah Rasulullah SAW. Berziarah ke makam Rasulullah SAW adalah sunnah hukumnya. Rasulullah SAW sendiri bersabda: ﻣَﻦْ ﺟَﺎﺋَﻨِﻲ ﺯَﺍﺋِﺮًﺍ ﻟَﻢْ ﺗَﺪْﻋُﻪُ ﺣَﺎﺟَﺔٌ ﺍِﻻَّ ﺯِﻳَﺎﺭَﺗِﻲ ﻛَﺎﻥَ ﺣَﻘًّﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺃﻥْ ﺃﻛُﻮْﻥَ ﺷَﻔِﻴْﻌًﺎ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ Siapa saja yang datang kepadaku untuk berziarah, dan keperluannya hanya utnuk beziarah kepadaku maka Allh SWT memberikan jaminan agar aku menjadi orang yang memberi syafa’at (pertolongan) kepadanya di hari kiamat nanti. (HR Darul Quthni) ِApalagi ziarah itu dilakukan pada saat melakukan ibadah haji. Dalam hadits lain disebutkan: ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻋُﻤَﺮَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ ﺃﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﻣَﻦْ ﺣَﺞَّ ﻓَﺰَﺍﺭَ ﻗَﺒ

Keutamaan Shalawat dan Salam Untuk Nabi Muhammad SAW

Gambar
Membaca Shalawat untuk Nabi Membaca shalawat adalah salah satu amalan yang disenangi orang-orang NU, disamping amalan-amalan lain semacam itu. Ada shalawat “Nariyah”, ada “Thibbi Qulub”. Ada shalawat “Tunjina”, dan masih banyak lagi. Belum lagi bacaan “hizib” dan “rawatib” yang tak terhitung banyaknya. Semua itu mendorong semangat keagamaan dan cita-cita kepada Rasulullah sekaligus ibadah. Salah satu hadits yang membuat kita rajin membaca shalawat ialah: Rasulullah bersabda: Siapa membaca shalawat untukku, Allah akan membalasnya 10 kebaikan, diampuni 10 dosanya, dan ditambah 10 derajat baginya. Makanya, bagi orang-orang NU, setiap kegiatan keagamaan bisa disisipi bacaan shalawat dengan segala ragamnya. Salah satu shalawat yang sangat popular ialah “Shalawat Badar”. Hampir setiap warga NU, dari anak kecil sampai kakek dan nenek, dapat dipastikan melantunkan shalawat Badar. Bahkan saking populernya, orang bukan NU pun ikut hafal karena pagi, siang, malam, acara dimana dan kapan saja

TAHLIL UNTUK ORANG MATI

Gambar
Do’a, Bacaan Al-Qur’an, Shadaqoh & Tahlil untuk Orang Mati Apakah do’a, bacaan Al-Qur’an, tahlil dan shadaqoh itu pahalanya akan sampai kepada orang mati? Dalam hal ini ada segolongan yang yang berkata bahwa do’a, bacaan Al-Qur’an, tahlil dan shadaqoh tidak sampai pahalanya kepada orang mati dengan alasan dalilnya, sebagai berikut: ﻭَﺍَﻥْ ﻟَﻴْﺲَ ﻟِﻠْﻼِﺀﻧْﺴﻦِ ﺍِﻻَّ ﻣَﺎﺳَﻌَﻰ “Dan tidaklah bagi seseorang kecuali apa yang telah dia kerjakan”. (QS An-Najm 53: 39) Juga hadits Nabi MUhammad SAW: ﺍِﺫَﺍﻣَﺎﺕَ ﺍﺑْﻦُ ﺍﺩَﻡَ ﺍِﻧْﻘَﻄَﻊَ ﻋَﻤَﻠُﻪُ ﺍِﻻَّ ﻣِﻦْ ﺛَﻼَﺙٍ ﺻَﺪَﻗَﺔٍ ﺟَﺎﺭِﻳَﺔٍ ﺍَﻭْﻋِﻠْﻢٍ ﻳُﻨْﺘَﻔَﻊُ ﺑِﻪِ ﺍَﻭْﻭَﻟَﺪٍ ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﻳَﺪْﻋُﻮْﻟَﻪُ “Apabila anak Adam mati, putuslah segala amal perbuatannya kecuali tiga perkara; shadaqoh jariyah, ilmu yang dimanfa’atkan, dan anak yang sholeh yang mendo’akan dia. ” Mereka sepertinya, hanya secara letterlezk (harfiyah) memahami kedua dalil di atas, tanpa menghubungkan dengan dalil-dalil lain. Sehingga kesimpulan yang mereka ambil, do’a, bacaan Al-Qur