Hikmah Si Bahlul

Saya teringat kisah jenaka penuh hikmah dari seorang bernama Bahlul. Dalam bahasa Arab, kata bahlul artinya bodoh, goblok atau dungu. Bagaimana mungkin seorang manusia mengambil kata dungu sebagai kata panggilannya?. Pertanyaan itulah yang menggelitik hati sang raja.

Dengan penuh rasa ingin tahu, sang raja memanggil Bahlul untuk ditanyai.
"Mengapa namamu Bahlul?"
"Memang saya Bahlul, baginda," jawab Bahlul.
"Apakah tidak ada orang lain yang lebih layak menyandang nama itu?!" Tanya raja lagi.
"Setahu hamba, tak ada yang layak lagi kecuali saya, baginda," tegas Bahlul.

Terkesan dengan jawaban yang diberikan, sang raja memberikan hadiah. Sebuah tongkat dan sebuah pesan kepada Bahlul, "Jika suatu saat nanti, kau bertemu dengan orang yang lebih dungu darimu, maka kau wajib menyerahkan tongkat ini kepadanya," titah sang raja. Bahlul mengangguk.

*********

Lama berpisah dengan sang raja, tiba2 Bahlul mendengar kabar bahwa baginda sakit keras dan diramalkan akan segera mangkat. Maka dengan susah payah Bahlul menemui sang raja. Tentu saja dengan membawa tongkat pemberian yang dibanggakannya.
"Wahai baginda, bagaimana kabarmu?"
"Aku akan pergi jauh, Bahlul. Jauh Sekali, tak akan kembali," jawab raja.
"Pergi jauh..??, Apakah baginda sudah menyiapkan bekal?" Tanya Bahlul yang tampaknya tak mengerti isyarat kematian sang raja.
"Dalam perjalanan ini, Wahai Bahlul, kau tak bisa membawa bekal."

Tiba2 Bahlul berdiri dengan sontak. Diraihnya tongkat yang sejak tadi ia sandarkan ke dinding. Dengan cepat tongkat itu diberikan kepada raja. "Ternyata baginda lebih bodoh dari saya. Saya Dungu, tapi saya mengerti setiap perjalanan selalu memerlukan bekal. Apalagi perjalanan jauh yang tak akan kembali".

Mungkin Bahlul tak mengerti isyarat sang raja. Tapi sungguh, Bahlul benar belaka. Tak ada perjalanan yang tak memerlukan bekal. Sekalipun itu perjalanan menuju Ajal.

Dan sebaik- baik bekal dalam perjalanan ini adalah
1. Ilmu
2. Amal
3. Kebaikan
4. Kesempurnaan Penghambaan (Ibadah yang Sempurna)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Substitusi Suzuki Skywave Skydrive Spin Hayate

DAWUH WEJANGAN KH. ACHMAD ASRORI AL ISHAQI RA (PENGASUH PP. AL FITHRAH DAN JAMAAH AL KHIDMAH)

NU : KH. ROMLI TAMIM DARUL ULUM JOMBANG. PENYUSUN ISTIGHOTSAH